DRUM-MARCHING BAND

Latar Belakang

Menurut para neurolog, seorang dapat menjadi cerdas dan kreatif apabila ada upaya untuk memfungsikan secara maksimal dan seimbang  belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Untuk itu kedua belahan otak tersebut perlu dilatih. Terkait dengan hal itu institusi pendidikan di seluruh dunia selain melaksanakan program intra curricular juga melaksanakan program/aktifitas extra curricular. Salah satu tujuan pelaksanaan kedua program/aktifitas pendidikan tersebut tentunya adalah untuk memaksimalkan fungsi kedua belahan otak sehingga pada gilirannya dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan.

Dalam hal pelaksanaan pendidikan di sekolah tidak ada salahnya kalau kita memperhatikan hasil penelitian di negara-negara maju. Salah satu di antaranya dikutip oleh Jalaluddin Rachmat dalam bukunya Belajar Cerdas  Belajar Berbasiskan Otak, yang mengisahkan tentang sebuah sekolah di Aiken South Carolina, AS,  yaitu SD Redcliffe di mana skor tesnya termasuk dalam 25% terbawah di wilayah itu. Setelah kesenian dimasukkan dalam kurikulum dengan jumlah yang banyak, ranking sekolah itu naik dan menjadi sekolah yang termasuk dalam 5 persen sekolah teratas dalam 6 tahun.[1] Hal tersebut membuktikan bahwa aktifitas fisik dan mental yang terdapat pada berbagai aktifitas seni sangat mendukung keberhasilan proses pembelajaran.

Salah satu jenis kegiatan kesenian yang menuntut aktifitas fisik dan mental yang intensif adalah kegiatan Marching Band. Dapat dikatakan bahwa kegiatan Marching Band memiliki tempat tersendiri dibandingkan dengan aktifitas-aktifitas ekstra kurikuler lain di sekolah. Hal itu dapat terjadi karena berbagai nilai lebih yang dapat diperoleh dan ditampilkan melalui kegiatan Marching Band. Untuk para angotanya manfaat positif marching band di antaranya terkait dengan pembentukan mental militan (kewiraan), sikap dan perilaku, praktek team building dan human skill.[1] Untuk tujuan ini maka kegiatan marching band dapat dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari jenjang pra-sekolah (taman kanak-kanak) sampai dengan perguruan tinggi.

Selanjutnya, bagi sebuah sekolah/institusi pendidikan, kegiatan marching band memiliki berbagai fungsi dan manfaat. Beberapa di antaranya adalah sebagai:
  1. wahana untuk menunjukkan eksistensi sekolah/lembaga pendidikan.
  2. wahana untuk membangun citra positif di masyarakat.
  3. cara efektif dan efisien untuk mempromosikan diri.
  4. cara yang efektif menarik minat calon siswa.
Selain daripada itu, kegiatan Marching Band bersifat kolosal sehingga berpotensi melibatkan relatif banyak peserta (siswa). Menyadari berbagai manfaat positif yang dapat diperoleh dari kegiatan marching band, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kegiatan tersebut sudah sepatutnya diupayakan. Sejalan dengan itu Ardhika Sarana Musik (ASM) menawarkan solusi pengadaan peralatan marching band dengan berbagai paket yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah/lembaga pendidikan.

        Mengapa Ardhika Sarana Musik (ASM)


Untuk mengadakan peralatan marching band, sebuah sekolah/lembaga pendidikan tentu harus berhubungan dengan produsen/supplier sebagai mitra pengadaan. Banyak pertimbangan yang dilakukan sebelum memilih mitra. Alasan berikut ini dapat dipertimbangkan, mengapa Ardhika Sarana Musik (ASM) merupakan mitra yang patut diprioritaskan.
  1. ASM telah berpengalaman dalam memproduksi alat-alat marching band yang berkualitas, durable (tahan lama), dan up to date (mengikuti perkembangan).
  2. Rentang produk ASM bervariasi, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
  3. Harga produk ASM kompetitif dan  reasonable.
  4. ASM memberi kemudahan cara pembayaran, dapat dilakukan secara cash maupun kredit.
  5. ASM memberikan jaminan after sales service (layanan purna jual), meliputi antara lain perawatan/perbaikan alat.
  6. ASM menawarkan konsultasi kepelatihan.
Kemampuan ASM menghasilkan alat-alat marching band bermutu membuat ASM dipercaya untuk menjadi mitra dalam berbagai event kejuaraan marching band. Di antara event-event tersebut adalah:
  • Indonesia Open Marching Band Championship (IOMBC) 2011 dengan mensupport unit peserta mata lomba Drum Battle (MB Simbal Al Hasanah, Tangerang, dan The Next Battle PDBI Kudus).
  • Festival Open Marching Band (FOMB) Bogor 2008, 2009, 2010, dan 2011
  • Latihan Bersama 2011, Garuda City, Bandara Sukarno-Hatta, Jakarta
  • SMBC 2011, Palabuhan Ratu, Kab. Sukabumi, Jawa Barat
  • Bandung Marching Band Championsip 2011, Bandung, Jawa Barat
  • GPMB 2012, Istora Senayan, Jakarta
Komitmen ASM terhadap perkembangan dunia marching band di Indonesia mendorong ASM untuk terus berkiprah/berpartisipasi dalam berbagai event lain yang akan datang.

Paket Produk 

Untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang, ASM menawarkan paket produk bervariasi yang ditujukan untuk pemakai pada jenjang pra sekolah (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah lanjutan (SMP/SMA) serta untuk umum. Berdasarkan spesifikasinya produk ASM terbagi dalam beberapa kategori sebagai berikut:

Ultimate Series

Ultimate Series merupakan serangkaian produk perkusi/battery kelas premium ASM yang dirancang dan dibuat dengan memadukan antara keahlian dan komponen pilihan berkualitas tinggi. Karakter alat dan sound product yang dihasilkan menjadikan seri ultimate mampu dengan baik mengakomodir teknik-teknik khusus yang saat ini banyak diterapkan dalam praktek marching band. Dengan menggunakan perkusi ultimate series maka skill pemain dapat didorong ke tingkat yang paling optimal. Secara keseluruhan pun penggunaan produk seri ultimate sangat mempengaruhi unit marching band dalam mencapai performa terbaiknya.

Contestant Series

Contestant Series merupakan produk perkusi/battery intermediary ASM yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan alat marching band berkualitas dengan bobot ringan dan harga yang terjangkau. Penampilan klasik dan jenis suara khas seri Contestant sangat mendukung performa unit drum band/marching band.

Novice Series

Untuk unit drum band yang mengutamakan nilai ekonomis namun dengan kualitas yang memadai, maka Novice Series merupakan pilihan yang paling tepat.